Sekitar hampir 2 bulan yang lalu untuk pertama kalinya saya merasa benar-benar sakit dan sampai dirawat di Rumah Sakit. Dan itu bukan pengalaman yang menyenangkan. Tapi karena itu pula telah merubah sudut pandang saya mengenai menjaga kesehatan. Saya mulai menyadari kalau tubuh ini sudah bertambah tua. Untuk beberapa hal saya juga menyesali kenapa dulu saya tidak benar-benar mendengarkan saran orang lain tentang menjaga kesehatan. Ternyata memang benar "Sehat itu mahal".
Pada awalnya, di malam hari ketika ingin tidur. Saya mulai merasa badan saya kurang nyaman, dan sakit disekitar dada saya. Sakitnya tidak terlalu mengganggu, cuman rasanya agak sedikit seperti mual atau apalah karena agak susah diterangkan rasanya. Badan saya terasa panas dingin. Dan hal itu membuat saya tidak bisa tidur semalaman. Hal itu terjadi di malam kedua. Saya benar-benar tidak nyaman dan tidak bisa tidur. Kepala saya pusing dan tiap kali saya mencoba memejamkan mata, saya merasa aneh dan takut.
Di malam ketiga rasanya benar-benar sudah tidak karuan, nyeri di dada saya makin terasa. saya seperti mau pingsan berkali-kali. Saya tidak bisa duduk ataupun berbaring. Tiap kali saya diam pusingnya makin menjadi. Akhirnya saya di bawa ke Rumah Sakit. Dokter yang menangani mengatakan kalau saya terkena maag dan asam lambung naik. Saya menginap semalam dan setealah diberi infus dan obat perasaan saya sudah kembali normal. Saya dibolehkan pulang keesokan harinya.
Selama beberapa hari saya meminum obat yang diresepkan. Tapi mungkin karena saya juga yang salah. Saya tidak meminum oabtnya lagi karena saya merasa baik dan sehat serta tidak ada keluhan lagi.
Selang seminggu berlalu. Tiba-tiba saja malam itu saya mengalami hal itu lagi. kali ini lebih parah, saya sempat kesulitan bernafas, bukan sesak tapi benar-benar tidak bisa menarik nafas. Dan lagi-lagi saya dibawa ke rumah sakit. Kali ini dokter yang menangani beda dari sebelumnya. Saya didiagnosa kekurangan vitamin. Setelah diberi obat dan vitamin saya merasa agak mendingan, Tapi waktu itu saya merasa ragu karena perasaan itu benar-benar bikin saya takut. Saya coba minta cek darah. Ternyata baru terlihat kalau saya terkena tipes dan leukosit saya di angka lebih dari 15ribu. Selang 2 jam setelah saya diberi obat tadi, perasaan itu muncul lagi. Akhirnya saya pun lagi-lagi memasuki ruang perawatan.
Selama 4 hari di rumah sakit saya mengalami dan merasakan sakit yang benar-benar menakutkan bagi saya. Nyeri di dada dan perut, susah bernafas, pusing, meriang, panas dingin, dan hal-hal tersebut berbeda dari yang biasa saya rasakan. Saya terkadang merasa pusing, tapi tidak se-ekstrim ini pusingnya, rasanya berbada. Dingin badan saya bukan dari suhu atau angin di luar, tapi melainkan dingin yang menjalar dari dalam tubuh saya sendiri. Itu perasaan yang benar-benar sekali lagi menakutkan bagi saya pribadi.
Sekarang sampai tulisan ini saya buat sudah berlalu hampir 2 bulan. Badan saya masih terkadang meriang, tapi tidak terlalu. Hanya saja perasaan dingin ini apabila datang saya benar-benar takut, biasanya datang pada sore hari menjelang malam. Sampai sekarang saya masih mengkonsumsi obat yang diresepkan. Saya tidak mau kembali lagi ke rumah sakit.
Obat yang diresepkan oleh dokter seperti obat penurun panas, vitamin B, penetral asam lambung dan obat penambah nafsu makan. Mungkin karena paket antibiotik sudah selesai disuntikan ke dalam badan saya sehingga tidak dimasukkan ke dalam resep. Tapi ibu saya menambahkan kapsul cacing yang juga saya minum setiap harinya.
Dalam pengalaman ini ada juga hikmah yang bisa saya ambil. Pertama saya punya alasan untuk berhenti merokok. Sejak dulu saya sulit untuk berhenti dari kebiasaan buruk ini. Tapi sekarang entah apa yang terpola di otak saya, saya mampu menahan keinginan untuk merokok. Bahkan, saya malah merasa terganggu apabila ada orang yang merokok di dekat saya. hahahahaha............. Kedua, saya dilarang untuk makan makanan tertentu. Ya makanan-makanan tersebut masuk dalam daftar makanan yang kurang sehat. Jadi, saya harus benar-benar menjaga pola makan saya. Dan ada beberapa kebiasaan baru yang saya jalani baik untuk kesehatan jiwa dan raga saya pribadi. Terutama untuk pandangan saya mengenai pola hidup sehat.
"Sehat itu mahal". karena kalau sakit itu benar-benar tidak baik. Terlebih lagi saat saya dirawat di rumah sakit, saya banyak menemui orang-orang yang bisa menjadi pelajaran buat saya. Bukan bermaksud buruk, tapi itulah yang terjadi jika tidak menjaga kesehatan.
Semoga kita semua selalu sehat dan bugar. Jauhi dari kegiatan yang negatif dan mengancam jiwa. Contohnya ngebut-ngebutan di jalanan. Karena takutnya nanti akan menyesal kalau sudah terjadi.