Orang Misterius Saat Pulang Kampung.

Hai, jumpa lagi dengan cerita yang selanjutnya. Pada cerita sebelumnya saya pernah menuliskan tentang ibu Sri tetangga saya yang sering banget mengalami pengalaman ghaib. Kali saya akan mengisahkan sebuah kisah yang pernah ibu Sri ceritakan kepada saya waktu dulu.

Saat itu ibu Sri mau pulang ke kampung halaman karena ibu Sri ini memang suka merantau mencari rejeki. Saya lupa nama kampung beliau tapi letaknya jauh masuk ke arah pedalaman gitu dan jauh dari jalan raya. Ditambah lagi ini cerita tempo dulu yang mana infrastruktur, teknologi dan komunikasi yang masih jauh dari kata maju alias jadul (jaman dulu).

Setelah jauh perjalanan menaiki kendaraan umum berupa bis antarkota. Turunlah ibu Sri di tepi jalan raya tepat di arah masuk sebuah jalan setapak. Waktu itu sudah larut malam, biasanya ibu Sri naik ojek masuk ke dalam menuju kampung beliau. Karena tidak ada terlihat ojek yang mangkal, ya pastilah karena memang sudah larut malam. Jarak dari tepi jalan raya menuju ke kampung beliau sekitar 8 km.

Ibu Sri memutuskan untuk menunggu ojek atau orang yang lewat naik kendaraan menuju ke kampung beliau. Saat ibu Sri ingin duduk di salah satu dekat pohon ibu Sri melihat seorang perempuan yang telah duduk di situ seperti sedang menuggu ojek pula. Ibu Sri langsung menghampirinya dan duduk di dekatnya. Ibu Sri sempat bertanya mau kemana kepada orang tersebut, dia menjawab mau ke kampung yang sama dengan ibu Sri. Tapi anehnya orang tersebut hanya duduk dan menunduk ke bawah dan tidak banyak bicara. Awalnya ibu Sri tidak curiga karena orang tersebut kelihatan normal dan kakinya pun menapak.

Setelah sekian lama menunggu, ojek tak kunjung muncul. Akhirnya ibu Sri memutuskan untuk jalan kaki masuk ke kampung halamannya. Lalu mengajak perempuan tadi untuk pergi bersama, dan perempuan tersebut pun mengangguk. Berangkatlah mereka berdua berjalan kaki menyusuri jalan setapak. Katanya karena malam itu cukup terang karena sinar bulan, jadi tidak ada masalah dengan penglihatan.

Perempuan yang berjalan bersama ibu Sri masih tetap tidak banyak bicara, dia hanya mengangguk dan berjalan dengan menunduk ke bawah. Setelah cukup jauh berjalan, mereka tiba di sebuah persimpangan jalan. kedua jalan tersebut sama-sama menuju ke kampung ibu Sri, hanya saja jalan sebelah kiri lebih dekat tapi harus menyeberangi sungai dengan perahu. Apalagi kalau malam belum tentu ada orang yang naik perahu dan membantu menyeberangkan. Sedangkan jalan ke kanan jaraknya 2 kali lebih jauh dari jalan sebelah kiri namun tidak ada sungai hanya jalan setapak menuju kampung. Saat itu ibu Sri memilih jalan ke kanan dengan alasan takut menyeberangi sungai malam-malam. Tapi perempuan yang berjalan bersama ibu Sri malah mengajak untuk mengambil jalan sebelah kiri. Perempuan tersebut berkata dia punya perahu di sungai. Perempuan tersebut terus membujuk ibu Sri untuk ikut dengannya, tapi ibu Sri tetap memilih jalan ke kanan. Karena ibu Sri tetap menolak akhirnya perempuan tersebut berjalan sendiri mengambil jalan ke kiri.

Ibu Sri yang masih kebingungan memilih jalan dan khawatir masih terdiam di persimpangan jalan tersebut sambil melihat ke arah perempuan yang pergi berjalan sendiri tersebut. Perempuan tersebut berjalan dengan santai, saat perempuan tersebut berjalan mendekati sebuah pohon besar di jalan tersebut, dia tidak menghindarinya, alias masuk menembus pohon tersebut. Ibu Sri yang melihat dengan matanya sendiri pun langsut tersentak kaget bukan main. Ibu Sri langsung bergegas pergi ke arah kanan setelah melihat hal tersebut. Akhirnya ibu Sri menyadari bahwa sejak awal tiba dia telah ditemani oleh sesosok makhluk ghaib. Ibu Sri berpikir kalau makhluk tersebut tujuannya bukan mengganggu, tapi hanya untuk menemani ibu Sri yang seorang perempuan yang berjalan di jalan setapak sendirian.

Setelah berjalan jauh akhirnya ibu Sri tiba di kampung halamannya dan langsung menuju ke rumah orang tuanya. Hari sudah hampir subuh sesampainya ibu Sri di rumah. di sambut oleh keluarga dan langsung