Makhluk Penunggu Hutan

Waktu itu kami camping di sebuah hutan. aku dan 5 orang teman ku lainnya saat menuju hutan yang kami maksud semua berjalan lancar semua persiapan telah siap. Saat diperjalan mau memasuki hutan tersebut kami sempat mampir di sebuah warung untuk membeeli beberapa persiapan. Tiba-tiba sang pemilik warung nyeletuk "Hati-hati ntar pulang orangnya bisa kurang". kami heran aja dan berpikir, mungkin pemilik warung hanya bercanda. Kami pun melanjutkan perjalanan.

Saat mulai memasuki hutan yang kami maksud, tiba-tiba seorang teman kami mual-mual seperti mau muntah. Awalnya kami pikir dia hanya mabuk darat saat berkendara ke tempat itu. Setelah beberapa dan diberi minyak angin dia sudah merasa baikan.

Saat hari sudah mulai gelap kami pun mendirikan tenda di dalam hutan tersebut. Selang beberapa waktu tiba-tiba teman kami yang awalnya cuma muntah-muntah biasa kini dia mulai bertingkah aneh. Dan ternyata dia KERASUKAN. Beberapa dari kami ketakuan dan sebagiannya menangkap teman kami tersebut. Di saat yang bersamaan salah sorang teman kami terlihat seperti orang yang sangat ketakutan melihat sesuatu. Sambil melotot ia berkata "Apa'an tuh, apa'an tuh???". Saat aku menoleh kearah yang dia tunjuk sontak saja aku terkaget-kaget melihat samar-samar sesosok bayangan hitam tinggi besar berdiri di sebelah pohon besar di dekat tenda kami. Kemudian langsung saja sorang dari teman yang sedikit memiliki kemampuan mulai membaca doa. Selang beberapa saat makhluk tersebut menghilang dan teman kami yang kerasukan tadi pingsan.

Setelah kami mulai tenang, dan teman kami yang kerasukan tadi kami letakkan di tendanya. aku sempat kaget ada tiga orang datang. aku pikir mereka setan lainnya ternyata mereka adalah pendaki lain yang mendekat suara teriakan dan ribut-ribut tadi. Mereka sempat mengatakan kalau sebenarnya masuk ke hutan tersebut tidak boleh menggunakan baju warna merah seperti yang dipakai oleh teman kami yang kerasukan tadi. Setelah berdiskusi dengan mereka, mereka bersedia membantu kami kembali dan keluar dari hutan tersebut malam itu juga. karena kami khawatir hal yang buruk akan terjadi lagi.

Beberapa lama akhirnya teman kami yang pingsan tadi mulai tersadar. Barang-barang kami yang telah dibereskan, kami pun langsung bergegas pergi dan keluar dari hutan tersebut. Setelah berjam-jam berjalan akhirnya kami tiba juga di kampung sekitar dengan selamat dan tidak terjadi apa-apa.

Ternyata apa yang dimaksud oleh pemilik warung di awal adalah hal tersebut, untung saja teman kami yang kerasukan tersenut bisa di tenangkan dan tidak kabur masuk kedalam hutan rimba yang cukup luas tersebut. Sejak saat itu, setiap kali kami mau camping, kami selalu mencari informasi dan bertanya soal mitos dan larangan dari hutan yang akan kami masuki.