Perempuan Misterius Penunggu Jembatan Tumbang Nusa

Selamat malam. perkenalkan nama ku Don. Aku mau berbagi cerita seram waktu aku KKN di daerah Tumbang Nusa, Kalimantan Tengah. Ini pengalaman nyata yang aku alamai sendiri. sangat misterius dan menyeramkan.

Sore itu aku dan ketiga orang teman ku jalan-jalan naik motor sambil melihat-lihat pemandangan hutan yang masih asri di daerah tersebut. Sekaligus mau mengembalikan rantang makanan yang kami pinjam dari warung saat membeli makanan siang itu. Oiya share sedikit. Di tumbang nusa terdapat sebuah jembatan tanpa sungai dan merupakan jembatan terpanjang di Indonesia. panjangnya sekitar 10,3 KM dan diberi nama Jembatan Tumbang Nusa. Kalau ngga percaya cari di Google.

Lanjut ke cerita, sore itu sekitar jam 5 saat ingin mengembalikan rantang ke warung yang ada di dekat ujung jembatan sebelah utara. Oiya, kami ngekost di arah selatan dari jembatan tersebut, jadi kalau mau mengembalikan rantang dan beli makanan harus melewati jembatan yang panjangnya 10,3 Km tadi yang sekelilingnya cuma hutan dan rawa. Nah, tepat di tengah-tengah jembatan tersebut kami menyempatkan untuk nongkrong sambil menikmati pemandangan. belum berapa lama, tiba-tiba saja kami kaget ada seorang perempuan yang berdiri tidak jauh dari kami sambil menatap ke arah hutan. Biasalah semangat muda yang masih suka godain cewek. Teman aku menghampiri dan bertanya kepada perempuan tersebut "Mau kemana?". Perempuan tersebut tanpa menoleh lalu menjawab "Mau pulang ke sana" sambil menunjuk ke arah hutan. Awalnya aku berpikir, mungkin ada rumah orang di dalam hutan tersebut, biasalah orang masih suka tinggal di dalam hutan kalimantan. Tapi lama-lama perempuan tersebut mulai bikin merinding, dia tidak menoleh dan wajahnya dingin kosong. Karena perasaan ku sudah mulai tidak enak, aku pun mengajak teman ku berdua tadi pergi. Tanpa basa-basi, kami pun memacu motor kami masing-masing ke arah utara dan meninggalkan perempuan tadi.

Setelah cukup jauh dan hampir di ujung jembatan Tumbang Nusa tersebut, aku baru sadar, kalau rantang yang mau kami kembalikan tertinggal di tempat nongkrong tadi. Setelah aku bilang ke tema2 ku dan berpikir mau balik mengambil TIBA-TIBA... betapa kagetnya kami melihat perempuan tadi ada di depan kami sambil melambai-lambai dan memegangi rantang yang tertinggal tadi. Karena tahu ada tidak beres, tanpa peduli kami langsung tancap gas sekencang-kencangnya melewati perempuan tadi. Bagaimana tidak, jarak antara tempat kami bertemu perempaun tadi dan hampir di ujung jembatan beberapa kilometer jauhnya. Tapi, perempuan tadi bisa ada di depan kami dan mendahului kami padahal dia hanya berjalan kaki karena memang kami lihat dia tidak membawa kendaraan apapun. Apapun maksudnya, entah mau bilang dan balikin rantang yang tertinggal, siapa yang berani ketemu dengan yang begituan.

Setelah itu kami tidak pulang dan menginap di tempat teman kami yang lain. Kami baru pulang keesokan harinya. Soal rantang kami tidak peduli lagi, kami cuma ganti rugi dengan pemiliknya. Sejak saat itu, kami tidak berani lagi nongkrong di jembatan tersebut saat hari mau gelap.