Penunggu Gudang Tua

Hallo, aku Andi. Seorang penjaga malam di salah satu gudang tua di Bandung. Aku baru bekerja di sini dan masih belum tahu apa-apa soal gudang ini. Gudang ini sebenarnya sudah lama tidak dipakai lagi, entah apa alasannya aku kurang tahu. Tapi di sini ada banyak peralatan dan mesin-mesin besar. Karena itulah aku ditugaskan menjaga gudang ini.

Pada suatu malam, saat aku sedang patroli keliling menyusuri bagian luar dari gudang tersebut. Kira-kira sekitar jam 10 malam. Dengan senter aku melihat sekeliling tempat tersebut, tanpa sengaja saat aku menyorot ke salah satu sudut di balik pagar aku melihat sekelebat bayangan dengan sangat cepat melintas. Waktu itu aku memang berpikir pasti sesuatu yang gaib, aku tenang saja karena selama aku tidak mengganggu dan membuat ulah mereka tidak akan mengganggu ku.

Di malam berikutnya, saat aku sedang duduk di salah satu ruangan yang memang di sediakan untuk ku. Karena memang di situ tidak ada pos khusus untuk penjaga jadi salah satu ruangan di jadikan sebagai tempat istirahat ku. Sekitar jam 12 malam aku mendengar suara perempuan menangis. Aku langsung merasa merinding dan ketakutan karena mendengar suara yang benar-benar menyeramkan. Sambil membaca doa, aku duduk di kursi dan memejamkan mataku. Selang beberapa lama, suaranya menghilang. Aku pun mulai merasa tenang. Karena beginilah resiko penjaga malam.

Seperti biasa, sudah larut malam aku mulai merasa ngantuk dan lelah. Aku berbaring di kasur yang disediakan. Tiba-tiba ada yang mencolek bahuku. Sontak aku langsung berbalik badan, tapi aku tidak melihat siapa-siapa, lalu aku bergumam "Jangan bercanda" Begitu kataku. Di ruangan ku tersebut ada sebuah jendela kaca yang langsung melihat ke arah lorong di depan ruangan ku. Saat aku ingin mengambil air minum, tanpa sengaja mataku menoleh ke arah jendela tersebut. Aku melihat sesosok kuntilanak berdiri di ujung lorong menatapku dengan wajah yang tidak begitu jelas terlihat. Sontak aku kaget dan terperanjat lari ke kasurku. Aku berdoa sambil memejamkan mataku. Berharap kuntilanak itu tidak menghampiri ku di ruangan itu. Tanpa terasa mungkin karena sangat ketakutan aku pun tertidur sampai pagi.

Ada banyak kejadian-kejadian lain yang membuat aku merinding dan ketakutan. Tapi kali ini benar-benar menyeramkan dan melihat sosok kuntilanak. Sampai sekarang aku masih berpikir apakah aku tetap bertahan bekerja di sini atau mencari pekerjaan lain.